top of page
Situs ini dirancang dengan pembuat situs web
.com
. Buat situs web Anda hari ini.
Mulai Sekarang
Home
About
Event
BIPAF #1 2016
BIPAF #2 2017
BIPAF #3 2018
BIPAF #4 2019
BIPAF #5 2021
Blog
Contact
More
Use tab to navigate through the menu items.
Masuk
BIPAF #5
Semua kategori
Putar Video
Putar Video
21:22
BIPAF Community
Kencus Joged - Tinta Hijau
Sebuah karya mengenai stigma masyarakat tulungagung terhadap perempuan di warung kopi cethe, membahas mengenai isu budaya patriarki yang masih berkembang khususnya di tulungagung jatim. Sinopsis: sebuah kebiasaan yang tak biasa tak semua "kalangan" dapat menikmati stigma "kalangan" itu terancam akankan stigma itu bertahan akankah "kalangan" tersebut bertahan ketidaksetaraan dari segi ekonomi, sosial, sampai pekerjaan keterbatasan, pembatasan terus bergulir pembuktian akan hak dilakukan.
Putar Video
Putar Video
23:16
BIPAF Community
Dapur Tari Abib Igal - Titis Tutus
Titis Tutus adalah sebuah narasi peleburan sekat gender seorang Wadian (tabib) yang berorientasi pada sejarah, esensi tari ritual, dan perubahan pelaku Wadian Dadas. Titis diartikan sebagai darah keturunan, dan Tutus berarti anak keturunan. Wadian Dadas merupakan ritual pengobatan suku Dayak Maanyan yang dipimpin oleh seorang wanita. Konon dalam tapanya untuk menjadi seorang Wadian, Ineh Payung Gunting mendapatkan ilham dari pertarungan burung elang dengan ular tedung, dan macan, sehingga teciptalah sebuah tarian ritual yang mengadopsi gerak ketiga binatang tersebut. Ketiga binatang tersebut adalah simbol tiga dunia (alam atas, alam tengah, alam bawah) dalam kepercayaan masyarakat suku Dayak Ma'anyan. Keahlian Wadian diwariskan secara turun temurun dan meMunculkan fenomena perubahan pelaku ritual yang semula seorang wanita menjadi laki-laki yang kemudian memerankan sisi tingkah polah wanita. Fenomena perubahan pelaku tersebut dalam karya ini disebut sebagai Wadian Liminal. Wadian Liminal diartikan sebagai manusia netral yang berada pada posisi di ambang atau di antara. Posisi liminal ini adalah sebuah fase penghilangan jati diri untuk membentuk sebuah citra imaji baru dalam ritual.
Putar Video
Putar Video
15:23
BIPAF Community
Madawa Dance Team - Playing With Glass
Playing with glass merupakan karya yang terinpirasi oleh kecenderungan masyarakat menghindari pecahan kaca/ beling yang mungkin sering terjadi di sekitar rumah atau tempat lainnya, karena ada rasa takut melukai bagian tubuh. Berlawanan dengan hal tersebut sedangkan dalam kesenian debus justru mempertunjukan kekuatan dan kekebalan tubuh terhadap benda tajam salah satunya kaca/ beling. Hal tersebut mengantarkan Pengkarya untuk mencoba mengeksplorasi berbagai macam kemungkinan yang terjadi apabila tubuhnya menari diatas pecahan beling. Dari pencarian tersebut pengkarya mendapatkan barbagai hal terutama refleksi dari memori- memori yang telah terjadi dimasa lalu yang menjadi sebab dalam hidupnya saat ini.
Putar Video
Putar Video
11:20
BIPAF Community
Denida Priliyana - Displacement
Karya ini terinspirasi dari seseorang bernama Kang Ade (38 tahun) yang selalu melakukan aktifitas olah tubuh setiap hari di lingkungan ISBI Bandung. Beliau sudah melakukan aktifitas tersebut selama 16 tahun dan tidak mampu menghentikan aktifitas tersebut karena beliau menganggap bahwa aktifitas tersebut dapat mengurangi rasa frustasi yang beliau miliki selama ini. Jika dikaitkan dengan gejala Psikologis, kondisi seperti ini termasuk ke dalam teori Mekanisme Pertahanan Diri oleh Sigmund Freud jenis DIPSLACEMENT (Mengalihkan rasa frustasi ke dalam suatu aktifitas). Mekanisme ini sebetulnya bersifat positif selama dilakukan dalam batas wajar. Namun jika hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu panjang maka sifatnya menjadi negatif, karena artinya orang tersebut masih belum mampu untuk mengatasi rasa frustasinya dengan baik. Sebuah pelarian tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan hanya mendatangkan ketenangan yang bersifat sementara, tetapi permasalahan sesungguhnya akan tetap ada.
Putar Video
Putar Video
12:10
BIPAF Community
Budi Jak - Taaqum
"Umak aku rindu, rindu ngan umak" . Saat jiwa tak mampu menahan rindu, kupasrahkan nafas ini.
Putar Video
Putar Video
09:59
BIPAF Community
Arga Dance Company - The Ancient
Aku terkubur diantara batu-batu. Di sinilah orang-orang purba membiak. Sang purba adalah peradaban yang melahirkan manusia masa kini.
Putar Video
Putar Video
07:01
BIPAF Community
Disty Uni Khanaya - Muse
Karya ini terinspirasi dari seseorang bernama Kang Ade (38 tahun) yang selalu melakukan aktifitas olah tubuh setiap hari di lingkungan ISBI Bandung. Beliau sudah melakukan aktifitas tersebut selama 16 tahun dan tidak mampu menghentikan aktifitas tersebut karena beliau menganggap bahwa aktifitas tersebut dapat mengurangi rasa frustasi yang beliau miliki selama ini. Jika dikaitkan dengan gejala Psikologis, kondisi seperti ini termasuk ke dalam teori Mekanisme Pertahanan Diri oleh Sigmund Freud jenis DIPSLACEMENT (Mengalihkan rasa frustasi ke dalam suatu aktifitas). Mekanisme ini sebetulnya bersifat positif selama dilakukan dalam batas wajar. Namun jika hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu panjang maka sifatnya menjadi negatif, karena artinya orang tersebut masih belum mampu untuk mengatasi rasa frustasinya dengan baik. Sebuah pelarian tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan hanya mendatangkan ketenangan yang bersifat sementara, tetapi permasalahan sesungguhnya akan tetap ada.
bottom of page